Jasa konsultnasi dilakukan sebelum pengembangan dan implementasi sebagai kegiatan penyiapan perencanaan implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, meliputi penyusunan master plan dan/atau blueprint. Dengan adanya perencanaan ini, perusahaan/lembaga pendidikan/instansi pemerintah dapat menyiapkan strategi implementasi terkait dengan teknologi yang digunakan, cakupan sistem aplikasi yang akan diimplementasikan, perangkat keras dan jaringan, rencana perubahan organisasi, estimasi kebutuhan biaya, serta tahapan pengembangan serta pengelolaan resiko yang mungkin muncul sebagai konsekuensi pemanfaatan teknologi informasi. Selain jasa konsultasi perencanaan, jasa konsultansi PT. Daya Amani Solusimatika lainnya adalah audit teknologi informasi dan audit jaringan. Tujuan audit tersebut adalah melakukan evaluasi secara sistematis dan objektif yang dilakukan oleh Auditor Teknologi terhadap aset teknologi untuk mencapai tujuan yaitu memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja pihak yang diaudit atau pemilik kepentingan.
Kami menyediakan layanan konsultansi TIK diantaranya :
Arsitektur Perusahaan adalah praktik pendokumentasian elemen-elemen strategi bisnis, business case, model bisnis, serta teknologi, kebijakan dan infrastruktur yang membentuk perusahaan. Arsitektur perusahaan juga merujuk pada cara perusahaan diorganisasi, beroperasi dan merespon perubahan-perubahan dalam pasar. Ada banyak kerangka yang menggambarkan arsitektur perusahaan, yaitu 1: dokumentasi yang menggambarkan struktur dan perilaku perusahaan beserta sistem informasinya. 2. Proses yang menggambarkan perusahaan dan sistem informasinya dan perubahan rencana yang memperbaiki integritas dan fleksibilitas perusahaan.
Tata kelola teknologi informasi (Bahasa Inggris: IT governance) adalah suatu cabang dari tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin diakuinya kemudahan proyek TI untuk lepas kendali yang dapat berakibat besar terhadap kinerja suatu organisasi. Tema utama diskusi tata kelola TI adalah bahwa teknologi informasi tidak bisa lagi menjadi suatu kotak hitam. Secara tradisional, penanganan pengambilan keputusan kunci di bidang teknologi informasi diberikan kepada para profesional TI karena keterbatasan pengalaman teknis eksekutif lain di tingkatan direksi perusahaan serta karena kompleksitas sistem TI itu sendiri. Tata kelola TI membangun suatu sistem yang semua pemangku kepentingannya, termasuk direksi dan komisaris serta pengguna internal dan bagian terkait seperti keuangan, dapat memberikan masukan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini mencegah satu pihak tertentu, biasanya TI, disalahkan untuk suatu keputusan yang salah. Hal ini juga mencegah munculnya keluhan dari pengguna di belakang hari mengenai sistem yang tak memberikan hasil atau kinerja sesuai yang diharapkan.
Arsitektur teknologi informasi adalah proses pengembangan spesifikasi teknologi informasi, model dan pedoman metodis, menggunakan berbagai notasi Teknologi Informasi, misalnya UML, dalam kerangka kerja arsitektur Teknologi Informasi yang koheren, mengikuti solusi Teknologi Informasi, perusahaan, dan infrastruktur formal dan informal. proses arsitektur. Proses-proses ini telah dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir sebagai tanggapan terhadap persyaratan untuk pendekatan yang koheren dan konsisten untuk penyampaian kemampuan teknologi informasi. Mereka telah dikembangkan oleh vendor produk teknologi informasi dan konsultan independen, berdasarkan pengalaman nyata di pasar teknologi informasi dan kolaborasi di antara pemangku kepentingan industri, misalnya Open Group. Praktik terbaik Arsitektur Teknologi Informasi mendorong penggunaan standar teknologi terbuka dan interoperabilitas teknologi global. Arsitektur Teknologi Informasi juga dapat disebut peta tingkat tinggi atau rencana dari aset informasi dalam suatu organisasi, termasuk desain fisik bangunan yang memegang perangkat keras.